BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK
Karya
Tulis Ilmiah
Disusun Oleh
:
Hendy
Saputra
PEMERINTAH
KABUPATEN BLITAR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MTs
Negeri Selorejo
PEMBERDAYAAN TANAMAN HIDROPONIK
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis Ilmiah dengan judul “Pemberdayaan tanaman
hidroponik” telah di teliti dan di sahkan oleh guru pembimbing, sebagai syarat
untuk mengikuti Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015.
Drs.Muh.Fakih Hudin.MA
NIP.196907101994031002
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Siti Fathonah
Noor Aisyah,SPd
KATA
PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul:
“PEMBERDAYAAN
TANAMAN HIDROPONIK”
Karya Tulis Ilmiah ini di buat untuk memenuhi
nilai ujian praktek bahasa Indonesia. Karya tulis ini memuat tentang sistem
pemberdayaan tanaman hidroponik .
Dalam
penyelesaian tugas ini, kami selaku penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Ibu Noor Aisyah, S.Pd yang
telah memberikan arahan kepada kami tentang tata cara pembuatan Karya Tulis
Ilmiah.
2. Bapak/Ibu Guru yang telah mendidik kami dalam
mengikuti pelajaran di MTs N Selorejo
3. Ibu Noor Aisyah , S.Pd yang telah memberikan arahan kepada
kami tentang tata cara pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
4. Kedua Orang Tua saya yang Telah bekerja keras Demi
kelangsungan Sekolah kami
Kami berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini
bisa memberi manfaat bagi para pembaca. Kami juga menyadari bahwa Karya Tulis
ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu Kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan guna menyempurnakan karya tulis kami di masa
mendatang.
Blitar , Januari 2015
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL............................................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR
..........................................................................................................................
iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR
...........................................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang masalah............................................................................................................
1
1.2
Rumusan
masalah
.......................................................................................................................
1
1.3
Tujuan
...............................................................................................................................................
1
1.4
Manfaat
..............................................................................................................................................
1
BAB II ISI
2.1 Deskripsi
Objek :..................................................................................................2
2.1.1 Pengenalan
Hidroponik ............................................................................ 2
2.1.2 Macam
Hidroponik .................................................................................. 3
2.1.3 Media Tanam
Inert Hidroponik .............................................................. 3
2.1.4 Bahan yang diperlukan ........................................................................... 3
2.1.5 Cara
Penanaman ...................................................................................... 4
2.1.6 Formulasi Kebutuhan Nutrisi ..................................................................... 4
2.1.7 Keuntungan dan kekurangan teknik hidroponik .......................................... 5
2.2
Koleksi gambar teknik Hidroponik ......................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan ...........................................................................................................7
3.2 Saran ....................................................................................................................8
Daftar Pustaka..........................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang masalah
Indonesia memiliki beragam
tumbuhan yang memiliki khasiat atau pun yang baik untuk dikonsumsi, antara lain
Sawi , bayam , Kangkung dan lain sebagainnya. Akan tetapi dengan pesatnya
pertumbuhan penduduk dan tingkat ekonomi yang tinggi, banyak sekali hutan yang
dahulunya hijau dan tumbuh subur menjadi tempat perkebunan dan pemukiman
penduduk yang tak terkendali. Insyaallah dengan adanya penanaman tanaman
menggunakan sistem hidroponik dapat mengurangi penggundulan hutan dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena sistem hidroponik ini tidak
banyak menggunakan bahan kimia.
1.2
Rumusan
masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan sistem Hidroponik itu ?
2.
Bagaimana sistem
hidroponik yang baik dan benar ?
3.
Apa
kelebihan dan kekurangan sistem Hidroponik ?
1.3
Tujuan
penulisan
1.
Untuk
menerapkan sistem hidroponik kepada masyarakat
2.
Untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat
3.
Untuk
meningkatkan kualitas hidup
1.4
Manfaat
penulisan
1.
Dapat mempraktekkan sistem Hidroponik
2.
Dapat
menghemat tempat
3.
Dapat
melakukan penghijauan
4.
Dapat
menambah manfaat air
BAB II
Pendahuluan &
Pembahasan
ISI
2.1 Deskripsi Objek
2.1.1 Pengenalan Hidroponik
Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani
yaitu hydro yang berarti air dan ponos
yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau
budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi
hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa
menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless. Teknik
hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan
masyarakat Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial
harus diperhatikan. Jenis tanaman yang mempunyai nilai jual di atas rata-rata di
antaranya yaitu:
- Paprika
- Tomat
- Timun
Jepang
- Melon
- Terong
Jepang
- Selada
Bertanam dengan sistem hidroponik, dalam dunia pertanian bukan merupakan hal yang baru. Namun demikian hingga kini masih banyak masyarakat yang belum tahu dengan jelas bagaimana cara melakukan dan apa keuntungannya. Untuk itu dalam tulisan ini akan dipaparkan secara ringkas dan praktis bertanam dengan cara hidroponik. Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman.
Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat
tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam
konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk
penyangga tanaman dan air yang ada
merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik
bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.
2.1.2 Macam – Macam Hidroponik









2.1.3 Media Tanam Inert Hidroponik
Media tanam inert adalah media
tanam yang tidak menyediakan unsur hara. Pada umumnya media tanam inert
berfungsi sebagai buffer dan penyangga tanaman. Beberapa contoh di
antaranya adalah:- Arang sekam
- Spons
- Expanded clay
- Rock wool
- Coir
- Perlite
- Pumice
- Vermiculite
- Pasir
- Kerikil
- Serbuk kayu
2.1.4 Bahan
yang diperlukan
Pot yang ukuran besarnya disesuaikan
dengan tanaman yang akan dijadikan maskot, bisa berupa tanaman sayur seperti
terong dan sebagainya. Bisa juga tanaman tahunan seperti kedondong, jambu
ataupun juga bunga-bungaan. Pot yang digunakan sebaiknya pot bertingkat, yang
dilengkapi dengan wadah penampung air dibagian dasarnya.Bahan pot dapat dari tanah liat dan juga plastik, keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pot dari tanah liat misalnya memiliki keunggulan mampu menjaga stabilitas temperatur media, akan tetapi cepat berlumut dan mudah rusak. Sementara pot dari plastik lebih awet namun tidak bisa melewatkan air dari dinding potnya sehingga stabilitas media tidak stabil.
Kemudian sebagai media tanam diantaranya dapat digunakan pasir, batu apung putih, batu zeolit, pecahan batu bata, batu kali dan kawat kasa nilon. Untuk menjaga sterilitas bahan, sebaiknya semua bahan direbus dulu sebelum dijadikan media tanam. Sedangkan tanamannya, diambil tanaman yang telah tumbuh di dalam polybag dan siap direplanting kedalam pot.
2.2.5
Cara Penanaman
Apabila
semua bahan sudah siap, pertama-tama ambil kawat kasa nilon letakkan didasar
pot. Kemudian masukkan pecahan batu bata selapis, di atasnya diberi batu apung
dan batu zeolit hingga sepertiga bagian dari pot yang digunakan. Setelah itu,
ambil tanaman yang siap dipindahkan dari polybag ke pot, caranya bersihkan akar
tanaman yang selama ini sudah tumbuh di polybag tersebut dengan cara melarutkan
media tanamnya (tanah) kedalam air. Setelah akar-akarnya kelihatan bersih,
kemudian kita amati kembali akar tersebut. Bila ditengarai ada akar yang rusak
ataupun terlalu panjang (disesuaikan dengan besarnya tanaman maskot dan pot)
sebaiknya dipotong. Demikian juga untuk daunnya, apabila terlalu rimbun perlu
untuk dikurangi. Kemudian bibit ditanam dalam pot yang sudah terisi bahan
sepertiga bagian dan lanjutkan penambahan media tanam hingga dua pertiga bagian
pot. Langkah selanjutnya isilah pot bertingkat tersebut dengan nutrisi yang
dibutuhkan (sesuai paparan dibawah). Sedang untuk pertama kalinya, tanaman
perlu pengerudungan dengan plastik transparan selama dua minggu, letakkan
ditempat yang teduh.
2.1.6
Formulasi Kebutuhan Nutrisi
Pemenuhan
kebutuhan nutrisi bisa anda peroleh dengan cara memberi berbagai macam pupuk
khusus hidroponik dengan formulasi tertentu yang banyak tersedia ditoko-toko
pertanian. Dalam fase awal pertumbuhan perlu perawatan secara rutin, misalnya
dipagi hari tanaman perlu dikenakan sinar matahari. Kemudian juga perlu
pemupukan secara rutin dalam setiap dua hingga lima hari sekali. Gunakan pupuk
NPK sebanyak satu sendok makan untuk kemudian larutkan ke dalam sepuluh liter
air. Masukkan larutan pupuk ini kedalam pot dasar sesuaikan dengan ketersediaan
air dalam pot.Sebagaimana dalam paparan dimuka, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bisa juga dilakukan dengan pemberian pupuk tambahan. Yang pemenuhannya bisa melalui daun, misalnya disemprot dengan Mamigro ataupun tambahan pupuk mikro dengan aplikasi seminggu sekali. Mengenai kebutuhan nutrisi dalam teknik hidroponik, Soedarsono salah seorang civitas akademika dari IPB Bogor juga pernah menentukan sebuah formula sebagai berikut : Kebutuhan unsur makro dapat dipenuhi dengan 6 gram urea, 9 gram SP36, 5 gram 2K, 5 gram garam inggris (MgSO4) dan 7,5 gram kapur (kalsium karbonat).
Sedangkan unsur mikronya dapat dipenuhi dengan 2,86 gram asam boraks, 0,22 gram asam sulfat, 2.03 gram mangan sulfat, 0.08 gram terusi, 0.02 asam molibdad dan 7.5 gram Fechelat. Cara pengaplikasiannya seperti dalam penggunaan NPK, yakni semua unsur baik makro maupun mikro dilarutkan kedalam 10 liter air. Salah satu bentuk budidaya hidroponik secara besar-besaran dalam greenhouse.
2.1.7 Keuntungan dan kekurangan teknik hidroponik
Keuntungan :
Untuk
keperluan hiasan, pot dan tanaman akan selalu bersih sehingga peletakan tanaman
dalam ruangan akan lebih fleksibel. Sehingga untuk mendisign interior ruangan
rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila
tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur
warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang
dipakai dalam pelarut nutrisinya.
Penggunaan
tanaman buah-buahan seperti kedondong bangkok misalnya, menurut Santosa akan
bisa menghasilkan penampakan tanaman yang dapat berbuah lebat sepanjang waktu.
Kuncinya adalah dengan mengatur C/N ratio, yakni melalui pemangkasan pada
cabang, batang dan daun yang tumbuh berlebihan. Disamping, pemangkasan juga akan merangsang pembungaan dan pembuahan.Selain itu, hidroponik juga alternatif pengganti tanah.
Kekurangan :
1.
Membutuhkan biaya besar untuk tahap investasi awal
2.
Tenaga kerja yang digunakan harus terlatih
3.
Target pasar adalah kalangan menengah ke atas
2.3
Gambar Teknik Hidroponik
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Indonesia
sangat kaya akan ragam tumbuhan yang salah satunya baik dikonsumsi dan
bermanfaat bagi tubuh, dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan tingkat ekonomi
yang tinggi, banyak sekali hutan yang dahulunya hijau dan tumbuh subur menjadi
tempat perkebunan dan pemukiman penduduk yang tak terkendali.
Semoga
dengan adanya sistem hidroponik ini dapat menyadarkan masyarakat tentang guna
hutan dan juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat .
Semoga
juga dengan adanya Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Sistem penanaman
Hidrponik” bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA













Harrah's Cherokee Casino & Hotel - MapYRO
BalasHapusFind your way around 출장마사지 the casino, find where everything is located with the most up-to-date https://jancasino.com/review/merit-casino/ information about ventureberg.com/ Harrah's Cherokee novcasino Casino & Hotel in Cherokee, NC. 바카라 사이트
Read Full Article japanese sex dolls,vibrators,dog dildo,dildos,dildos,dildos,real dolls,silicone sex doll,dog dildo click for more
BalasHapus